Isim Dhomir;
Seperti halnya isim isyaroh dan isim maushul, isim dhomir merupakan bagian dari isim ma’rifat. Keberadaannya berperan sebagai kata ganti dari isim dzohir. Tergantung dari status isim dzohirnya, apakah feminine (Perempuan) atau maskulin (laki-laki), apakah ghoib (bukan lawan bicara) atau mukhathab (lawan bicara), apakah mufrod (satu), mutsanna (dua), atau jamak (lebih dari tiga). Untuk lebih jelasnya, kita simak penjelasan isim dhomir berikut:
Pengertian Isim Dhomir
Kata ganti dalam bahasa Arab terkenal dengan istilah isim dhomir. Tujuan dari Isim dhomir yaitu untuk mengganti isim dzohir sesuai dengan kondisinya, apakah feminine (Perempuan) atau maskulin (laki-laki), apakah ghoib (bukan lawan bicara) atau mukhathab (lawan bicara), apakah mufrod (satu), mutsanna (dua), atau jamak (lebih dari tiga). Dalam kitab Jami’u al-Durus, Syekh Musthafa al-Ghulayaini menjelaskan definisi isim dhomir sebagai berikut:
مَا يُكْنَى بِهِ عَنْ مُتَكَلِّمٍ أَوْ مُخَاطَبٍ أَوْ غَائِبٍ
“Isim yang digunakan untuk merujuk kepada mutakallim, Mukhathab, atau ghoib”
Maksud mutakallim yaitu pembicara atau orang pertama, seperti أنا (saya) dan نحن (kami/kita). Sedangkan mukhathab yaitu lawan bicara atau orang kedua, seperti أَنْتَ artinya “kamu” (untuk laki-laki 1 orang), أَنْتِ artinya “kamu” (untuk perempuan 1 orang), أَنْتُمْ artinya “kalian” (untuk banyak laki-laki), dan أَنْتُنَّ artinya “kalian” (untuk banyak prempuan). Sedangkan ghoib yaitu bukan lawan bicara atau orang ketiga, seperti هُوَ artinya “dia” (untuk 1 orang laki-laki), هي artinya “dia” (untuk 1 orang feminin), هُمْ artinya “mereka” (untuk banyak laki-laki), dan هُنَّ artinya “mereka” (untuk banyak perempuan). Dalam teks bahasa Arab, isim dhomir tidak hanya bertujuan untuk kata ganti orang saja, tapi bisa juga mendefinisikan suatu kata atau menunjuk suatu subjek atau objek pada suatu kalimat.
Lafadz Isim Dhomir
Jumlah isim dhomir semuanya ada 14. Perhatikan tabel berikut:
No. | Isim Dhomir | Dhomir Muttashil | Artinya | Keterangan Kata Ganti | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
1 | هُوَ | هُــ | Dia | Untuk 1 laki-laki (mudzakkar) | Kata ganti orang ketiga (غَائِبٌ) |
2 | هُمَا | هُمَا | Mereka | Untuk 2 laki-laki (mudzakkar) | |
3 | هُمْ | هُمْ | Mereka | Untuk 3 dan lebih banyak laki-laki (mudzakkar) | |
4 | هِيَ | هَا | Dia | Untuk 1 perempuan (muannats) | |
5 | هُمَا | هُمَا | Mereka | Untuk 2 perempuan (muannats) | |
6 | هُنَّ | هُنَّ | Mereka | Untuk 3 dan lebih banyak perempuan (muannats) | |
7 | أَنْتَ | كَ | Kamu | Untuk 1 laki-laki (mudzakkar) | Kata ganti orang kedua (مُخَاطَبٌ) |
8 | أَنْتُمَا | كُمَا | Kalian | Untuk 2 laki-laki (mudzakkar) | |
9 | أَنْتُمْ | كُمْ | Kalian | Untuk 3 dan lebih banyak laki-laki (mudzakkar) | |
10 | أَنْتِ | كِ | Kamu | Untuk 1 perempuan (muannats) | |
11 | أَنْتُمَا | كُمَا | Kalian | Untuk 2 perempuan (muannats) | |
12 | أَنْتُنَّ | كُنَّ | Kalian | Untuk 3 dan lebih banyak perempuan (muannats) | |
13 | أَنَا | نِيْ/يْ | Saya/aku | Untuk 1 laki-laki atau perempuan | Kata ganti orang pertama (مُتَكَلِّمٌ) |
14 | نَحْنُ | نَا | Kami/kita | Untuk 2 dan lebih banyak laki-laki dan perempuan |
Macam-macam isim dhomir
Secara garis besar, isim dhomir terbagi dua macam, yaitu: Muttashil dan Munfashil.
1. Dhomir Muttashil
Pengertian
Muttashil artinya menempel. Oleh karena itu, secara penulisan dhomir muttashil (الضمير المتصل) menempel dengan kata lain. Menurut Syekh Musthofa al-Ghulayaini, yaitu:
مَا لَا يُبْتَدَأُ بِهِ وَلَا يَقَعُ بَعْدَ “إِلَّا” إِلَّا فِيْ ضَرَوْرَةِ الشِّعْرِ
“Dhomir yang tidak berada di awal kalimat dan tidak berada setelah إِلَّا (istisna’) kecuali dalam sya’ir (ketika darurat)”.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa dhomir muttashil tidak berada di awal kalimat. Artinya, isim dhomir hanya berada setelah kalimat lainnya. Selain itu, juga tidak bisa berada setelah إلا istisna’ kecuali dalam sya’ir dan itupun karena dharurat syi’riyyah.
I’rob dhomir muttashil
Dari segi i’rob, dhomir muttashil terdiri dari tiga mahal i’rob, yaitu:
- I’rob rofa’, contoh: أَكَلْتُ (saya telah makan)
Yang menjadi contoh dhomir muttashil i’rob rofa’ yaitu تُ yang berada di akhir kalimat. تُ marupakan bentuk dhomir muttasil dari أنا yang masuk ke dalam fi’il madhi dan beri’rob rofa’ karena berposisi sebagai fa’il.
- I’rob nashab, contoh: نَصَرْتُكَ (saya telah menolongmu)
Yang menjadi contoh dhomir muttashil i’rob nashab yaitu كَ yang berada di akhir kalimat. كَ marupakan bentuk dhomir muttasil dari أَنْتَ dan beri’rob nashab karena berposisi sebagai maf’ul bih.
- I’rob khafadz, contoh بِهِ
Yang menjadi contoh dhomir muttashil i’rob khafadz yaitu هِ yang berada di akhir kalimat. هِ marupakan bentuk dhomir muttasil dari هُوَ dan beri’rob khofadz karena berada setelah huruf khofadz بِ.
2. Dhomir Munfashil
Pengertian
Munfashil artinya terpisah. Maksudnya, secara penulisan dhomir munfashil (الضمير المنفصل) terpisah dari kata lain. Menurut Syekh Musthofa al-Ghulayaini dhomir munfashil, yaitu
مَا يَصِحُّ الْإبَتِدَأُ بِهِ كَمَا يَصِحُّ وُقُوْعُهُ بَعْدَ (إِلَّا)
“Dhomir yang boleh berada di awal kalimat dan boleh berada setelah إِلَّا (istisna’)”.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa dhomir munfashil kebalikan dari dhomir muttashil. Selain boleh berada di awal kalimat juga bisa berada setelah إلا istisna’.
Irob dhomir munfashil
Dari segi i’rob, dhomir munfashil terdiri dari dua mahal i’rob, yaitu:
- I’rob rofa’, contoh: هُوَ طَالِبٌ (Dia adalah seorang murid)
Yang menjadi contoh dhomir munfashil i’rob rofa’ yaitu هُوَ yang berada di awal kalimat. Lafadz هُوَ beri’rob rofa’ karena berada pada posisi mubtada yang merupakan bagian dari isim-isim yang wajib beri’rob rofa’.
- I’rob nashab, contoh: مَا نَصَرْتُ إِلَّا هُوَ (saya hanya menolong dia)
Yang menjadi contoh dhomir munfashil i’rob nashab yaitu هُوَ yang berada di akhir kalimat dan berada setelah إِلَّا istitsna’. Lafadz هُوَ beri’rob nashob karena berada pada posisi maf’ul bih, yang merupakan bagian dari isim-isim yang wajib beri’rob nashob.
Baca juga:
Isim Istifham: Pengertian, lafadz dan contohnya
Isim Isyaroh; Kata Tunjuk dalam Bahasa Arab