Fiil Amr :
Selain fi’il madhi yang menunjukkan pekerjaan pada masa lampau, fi’il mudhori’ yang menunjukkan pekerjaan pada masa masa sekarang dan akan datang, terdapat kata kerja yang berfungsi sebagai kata perintah. Kata kerja tersebut yaitu fiil amr. Untuk lebih jelas, simak penjelasan berikut:
Pengertian
Fiil amr (فِعْلُ الْأَمْرِ) yaitu kata kerja di dalam bahasa Arab yang penggunaannya untuk memberi intruksi atau perintah kepada orang lain agar melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Berhubung kata kerja ini berupa kata perintah yang secara waktu pengerjaannya belum terlaksana, maka waktunya menunjukkan waktu yang akan datang (المستقبل). Syekh Musthafa al-Ghulayaini memberikan penjelasan pengertian fiil amr dalam kitabnya, Jami’u al-Durus, sebagai berikut:
مَا دَلَّ عَلَى طَلَبِ وُقُوْعِ الْفِعْلِ مِنَ الْفَاعِلِ الْمُخَاطَبِ بِغَيْرِ لَامِ الْأَمْرِ
“fiil yang menunjukkan terhadap adanya permintaan suatu pekerjaan dari mukhathab (orang kedua/yang diajak bicara) tanpa menggunakan lam amr”
Berdasarkan pengertian tersebut, fiil amr merupakan kata kerja yang meminta pekerjaan dari mukhatahab. Selain itu, kata kerja perintah dengan menggunakan fiil amr tidak perlu menggunakan lam amr karena secara makna sudah menunjukan makna “perintah”. Perhatikan contoh kalimat berikut:
إِفْتَحِ الْبَابَ
“Bukalah pintu!”
أُكْتُبْ الدَّرْسَ
“Tulisalah pelajaran!”
Hukum Fiil Amr
Secara hukum, termasuk ke dalam kelompok kata yang wajib mabni dan mabninya yaitu mabni sukun. Keterangan tersebut sesuai dengan penjelasan Syekh as-Shonhaji dalam kitabnya, Matnu al-Ajurrumiyyah, sebagai berikut:
وَالْأَمْرُ مَجْزُوْمٌ أَبَدًا artinya “dan fiil amr dijazmkan (mabni sukun) selamanya”
Mabni sukunnya terbagi tiga, yaitu:
- Mabni sukun dzohiroh
Ketika huruf akhirnya berupa huruf shohih (صحيح الآخر), contoh: أُكْتُبْ (Tulislah!), إِجْلِسْ (Duduklah!).
- Mabni sukun muqadaroh terhadap membuang huruf ‘ilat
Yaitu ketika huruf akhirnya terbuat dari huruf ilat (معتل الآخر), contoh: اِشْتَرِ (Belilah!) asalnya اِشْتَرِيْ kemudian dibuang ي.
- Mabni sukun muqadaroh terhadap membuang nun
Ketika sudah ada tambahan alif tatsniah (ا), wawu jamak (و), dan ya mufrodah muannatsah mukhatabah (ي). Kondisi tersebut baik huruf akhirnya shohih (صحيح الآخر) atau huruf ‘ilat (معتل الآخر), contoh: اِجْلِسَا (Duduklah, kalian!) untuk 2 laki-laki atau perempuan, اِجْلِسُوْا (Duduklah, kalian!) untuk 3 orang laki-laki atau lebih, اِجْلِسِيْ (Duduklah kamu!) untuk 1 perempuan.
Contoh fiil amr berdasarkan fa’ilnya
Setiap fi’il ada fa’ilnya baik berupa isim dzohir atau isim dhomir. Karena fi’il amr berupa kata kerja perintah kepada lawan bicara atau orang kedua (مخاطب), maka fa’il yang menyertai fi’il amr hanya berupa isim dhomir saja dan berupa kata ganti kedua. Berikut contoh fi’il amr dengan fa’il isim dhomir:
Contoh fi’il amr dengan fa’il isim dhomir | Artinya |
---|---|
إِجْلِسْ | “Duduklah, Kamu!” (1 orang laki-laki) |
إِجْلِسَا | “Duduklah, Kalian!” (2 orang laki-laki) |
إِجْلِسُوْا | “Duduklah, Kalian!” (3 orang laki-laki atau lebih) |
إِجْلِسِيْ | “Duduklah, Kamu!” (1 orang perempuan) |
إِجْلِسَا | “Duduklah, Kalian!” (2 orang perempuan) |
إِجْلِسْنَ | “Duduklah, Kalian!” (3 orang perempuan atau lebih) |
Contoh fiil amr dalam al-Qur’an
- QS. Muhammad: 19
فَاعْلَمْ اَنَّهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ…
“Ketahuilah (Nabi Muhammad) bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah…”
- QS. Muhammad: 19
…وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۚ
“dan mohonlah ampunan atas dosamu dan (dosa) orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan”
- QS. Al-Baqarah: 43
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ…
“Tegakkanlah shalat!…”
- QS. Al-Baqarah: 43
وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ…
“Tunaikanlah zakat!…”
- QS. Al-Baqarah: 43
وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ “dan rukuklah! beserta orang-orang yang rukuk”
Baca juga:
Fiil Mudhori; Pengertian, Hukum, dan Contoh Kalimatnya
Fiil Madhi; Kata Kerja Masa Lampau dalam Bahasa Arab