Bab Badal;
(بَابُ الْبَدَلِ)
“Bab Tentang Badal”
إِذَاأُبْدِلَ اِسْمٌ مِنْ اِسْمٍ أَوْفِعْلٌ مِنْ فِعْلٍ تَبِعَهُ فِيْ جَمِيْعِ إِعْرَابِهِ
“Jika isim dijadikan badal (pengganti) dari isim lain atau fi’il dijadikan badal dari fi’il lain, maka isim atau fi’il tersebut mengikuti mubdal minhu (yang diganti) di semua i’robnya”
وَهُوَ عَلَى أَرْبَعَةِأَقْسَامٍ بَدَلُ الشَّيْئِ مِنَ الشَّيْئِ وَ بَدَلُ الْبَعْضِ مِنَ الْكُلِّ وَ بَدَلُ الْاِشْتِمَالِ وَ بَدَلُ الْغَلَطِ
“Badal terbagi empat bagian, yaitu Badal Syai Min Syai, Badal Ba’dhi min Kull, Badal Isytimal, dan Badal Gholath”
نَحْوُقَوْلِكَ قَامَ زَيْدٌأَخُوْكَ وَ أَكَلْتُ الرَّغِيْفَ ثُلُثَهُ وَ نَفَعَنِيْ زَيْدٌ عِلْمُهُ وَ رَأَيْتُ زَيْدًا الْفَرَسَ أَرَدْتَ أَنْ تَقُوْلَ الْفَرَسَ فَغَلِطْتَ فَأَبْدَلْتَ زَيْدًا مِنْهُ
“ Contohnya seperti ucapanmu:
قَامَ زَيْدٌ أَخُوْكَ
(Zaid, saudaramu, telah berdiri,)
أَكَلْتُ الرَّغِيْفَ ثُلُثَهُ
(Aku telah memakan roti, sepertiganya)
نَفَعَنِيْ زَيْدٌ عِلْمُهُ
(Zaid bermanfaat kepadaku, ilmunya)
رَأَيْتُ زَيْدًا الْفَرَسَ
(Saya telah melihat Zaid, ternyata kuda) Maksudnya, kamu hendak mengatakan “saya melihat kuda”, tapi salah mengucapkannya. Kemudian, kamu mengganti lafadz زَيْدًا dengan lafadz الْفَرَسَ”
Baca juga:
