Kalam, I'rob, Ma'rifat 'Alamatil I'rob, Fashlun, Af'al, Macam-macam fi'il, Isim-isim yang dibaca rofa', Fa'il, Naibul Fa'il, Bab Mubtada Khobar, Amil Nawasikh, Naat

Kalam;

الْكَلَامُ

Kalam

الْكَلَامُ هُوَ اللَّفْظُ الْمُرَكَّبُ الْمُفِيْدُ بِالْوَضْعِ

Kalam adalah lafadz yang tersusun yang berfaedah dengan menggunakan bahasa Arab.”

Keterangan: اللفظ yaitu الصَّوْتُ الْمُشْتَمِلُ عَلَى بَعْضِ حُرُوْفِ الْهِجَائِيَّةِ (Suara yang mengandung salah satu huruf hijaiyah). المركب yaitu مَا تَرَكَّبَ مِنْ كَلِمَتَيْنِ فَأَكْثَرَ (Kalimat yang terdiri dari dua kata atau lebih). المفيد yaitu مَا أَفَادَ فَائِدَةً تَامَّةً (Lafadz yang berfaidah secara sempurna). بِالْوَضْعِ ada dua makna, yaitu بالقصد (dengan maksud/sengaja) dan بالوضع العربي (menggunakan bahasa Arab). Jika ada susunan kalimat tanpa maksud seperti orang tidur atau menggunakan selain bahasa Arab (kalam ‘ajami) maka bukan termasuk kalam menurut ahli Nahwu

وَأَقْسَامُهُ ثَلَاثَةٌ اِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى.

“Bagian kalam ada tiga, yaitu : isim, fi’il dan huruf yang mempunyai makna”

Keterangan: Setiap kalimat bahasa Arab pasti terdiri dari beberapa kata. Di antara kata pembentuknya, yaitu isim, fi’il dan huruf. Khusus huruf, bisa menjadi struktur kalimat bahasa Arab apabila huruf tersebut sudah mempunya makna, seperti هل bermakna istifham, atau لم bermakna nafyi. Adapun huruf yang belum mempunyai makna, seperti huruf tunggal hijaiyah, alif (ا), Ba (ب), tidak bisa menjadi struktur kalimat bahasa Arab.

فَالْإِسْمُ يُعْرَفُ بِالْخَفْضِ وَالتَّنْوِيْنِ وَدُخُوْلِ الْأَلِفِ وَاللَّامِ وَحُرُوْفِ الْخَفْضِ وَهِيَ مِنْ وَإِلَى وَعَنْ وَعَلَى وَفِيْ وَرُبَّ وَالْبَاءُ وَالْكَافُ وَاللَّامُ وَحُرُوْفُ الْقَسَمِ وَهِيَ الْوَاوُ وَالْبَاءُ وَالتَّاءُ.

“Adapun isim dapat diketahui dengan i’rob khafadz, tanwin, masuknya alif lam, huruf khafad yaitu Min (من), Ila (إلى), ‘An (عن), ‘Alaa (على), Fii (في), Rubba (ربّ), Ba (ب), Kaf (ك), Lam (ل) dan huruf qasam (huruf untuk sumpah) yaitu Wawu (و), Ba (ب), Ta (ت).

وَالْفِعْلُ يُعْرَفُ بِقَدْ وَالسِّيْنِ وَسَوْفَ وَتَاءِ التَّأْنِيْثِ السَّاكِنَةِ

“Adapun fi’il dapat diketahui dengan Qad (قد), Sin (ســــــ), Saufa (سوف), dan Ta’ Ta’nis Sakinah (تْ)

وَالْحَرْفُ مَا لَا يَصْلُحُ مَعَهُ دَلِيْلُ الْاِسْمِ وَلَا دَلِيْلُ الْفِعْلِ

“Huruf yaitu lafadz yang tidak menerima tanda isim dan tanda fi’il”

Baca Juga:

Bab I’rob (باب الإعراب)

Fashlun (فصل)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *