Fiil madhi:
Kata kerja merupakan kata yang menunjukkan suatu pekerjaan atau kondisi tertentu. Dalam bahasa Arab kata kerja terkenal dengan istilah fi’il. Berbeda dengan isim, fi’il terikat oleh waktu dalam proses pengerjaannya. Ada waktu lampau, yaitu waktu di mana pekerjaan sudah terjadi. Waktu sekarang, yaitu waktu di mana pekerjaan sedang terjadi. Waktu yang akan datang, yaitu waktu di mana pekerjaan terjadi di masa yang akan datang.
Apa fi’il yang terjadi di waktu lampau? Bagaimana contoh-contohnya?
Pengertian Fiil Madhi
Fiil madhi (الفعل الماضي) yaitu kata kerja yang menunjukkan suatu pekerjaan atau kondisi yang terjadi pada masa lampau. Dalam kitab Jami’u al-Durus, Syekh Musthafa al-Ghulayaini, menjelaskan definisi fiil madhi sebagai berikut:
مَا دَلَّ عَلَى مَعْنًى فِيْ نَفْسِهِ مُقْتَرَنٍ بِالزَّمَانِ الْمَاضِيْ
“fi’il yang menunjukkan makna dirinya sendiri yang diiringi dengan waktu lampau (madhi)”
Fiil madhi, secara makna, sudah memiliki makna tersendiri baik berupa pekerjaan atau kondisi tertentu. Selain itu, waktu yang mengiringi fi’il madhi yaitu waktu lampau, yaitu waktu di mana pekerjaan sudah terjadi, contohnya sebagai berikut:
أَكَلَ عَلِيٌّ
“Ali sudah makan”
نَجَحْتُ
“Aku sudah lulus”
Hukum Fiil Madhi
Secara hukum, fiil madhi termasuk ke dalam kelompok kata yang wajib mabni dan mabninya yaitu mabni fathah. Keterangan tersebut sesuai dengan penjelasan Syekh as-Shonhaji dalam kitabnya, Matnu al-Ajurrumiyyah, sebagai berikut:
فَالْمَاضِيْ مَفْتُوْحُ الْآخِرِ أَبَدًا
“adapun fiil madhi difathahkan (mabni fathah) selamanya”
Contoh Fi’il madhi berdasarkan fa’ilnya
Fa’il (pelaku/subjek) yang menyertai suatu fi’il bisa berbentuk isim dzohir juga berbentuk isim dhomir.
- Contoh fi’il madhi dengan fa’il isim dzohir, sebagai berikut:
Contoh Fi’il Madhi dengan Fa’il Isim Dzohir | Artinya |
---|---|
فَتَحَ صَفْيَانُ الْبَابَ | “Sofyan telah membuka pintu” |
أَكَلَ أَبِيْ الرُزَّ | “Ayahku telah memakan nasi” |
جَلَسَ التِّلْمِيْذُ | “Murid itu telah duduk” |
كَتَبَ زَيْدٌ الدَّرْسّ | “Zaid telah menulis pelajaran” |
نَامَ وَلَدِيْ | “Anakku telah tidur” |
- Contoh fi’il madhi dengan fa’il isim dhomir, sebagai berikut:
Contoh Fi’il Madhi dengan Fa’il Isim Dhomir | Artinya |
---|---|
جَلَسَ | “Dia (1 orang laki-laki) telah duduk” |
جَلَسَا | “Mereka (2 orang laki-laki) telah duduk” |
جَلَسُوْا | “Mereka (3 orang laki-laki atau lebih) telah duduk” |
جَلَسَتْ | “Dia (1 orang perempuan) telah duduk” |
جَلَسَتَا | “Mereka (2 orang perempuan) telah duduk” |
جَلَسْنَ | “Mereka (3 orang perempuan atau lebih) telah duduk” |
جَلَسْتَ | “Kamu (1 orang laki-laki) telah duduk” |
جَلَسْتُمَا | “Kalian (2 orang laki-laki) telah duduk” |
جَلَسْتُمْ | “Kaliam (3 orang laki-laki atau lebih) telah duduk” |
جَلَسْتِ | “Kamu (1 orang perempuan) telah duduk” |
جَلَسْتُمَا | “Kalian (2 orang perempuan) telah duduk” |
جَلَسْتُنَّ | “Kalian (3 orang perempuan atau lebih) telah duduk” |
جَلَسْتُ | “Saya (bisa laki-laki/perempuan) telah duduk” |
جَلَسْنَا | “Kami/kita (bisa laki-laki/perempuan) telah duduk” |
Contoh Fiil Madhi dalam al-Qur’an
Berikut contoh-contoh fi’il madhi yang terdapat dalam al-Qur’an:
- QS. An-Nashr: 1
إِذَا جَآءَ نَصْرُ اللهِ وَالْفَتْحُ
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan”
- QS. Al-Kautsar: 2
إِنّآ أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
“Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak”
- QS. Quraisy: 4
اَلَّذِيْ أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوْعٍ وَءَامَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
“yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengemankan mereka dari ketakutan”
- QS. Al-Zalzalah: 2
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
“dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya”
- QS. Al-Qadr: 1
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada malam kemuliaan”
Baca juga:
Fiil Mudhori; Pengertian, Hukum, dan Contoh Kalimatnya
Fiil amr; Pengertian, Hukum, dan Contoh dalam al-Qur’an
Amil Jazm; Amil Yang Menjazmkan Fi’il Mudhori’