Huruf khofad

Di dalam bahasa Arab, terdapat tiga kata utama yang berfungsi sebagai pembentuk kalimat sempurna, yaitu isim, fi’il, dan huruf. Isim merupakan kata benda yang menunjukkan nama, fi’il merupakan kata kerja yang menunjukkan tindakan, dan huruf merupakan kata penghubung yang berfungsi untuk memperjelas suatu kalimat. Uniknya, huruf dalam bahasa Arab yang dimaksud bukanlah huruf satuan yang belum terbentuk dan sering disebut dengan huruf hijaiyah. Huruf yang dapat menjadi bagian dari struktur kalimat bahasa Arab tersebut adalah huruf yang sudah mempunyai makna dan membentuk ke dalam kelompok tertentu, misalnya huruf khofad, huruf ‘athaf, huruf istisna, dan lain-lain. Apa itu huruf khofad? Ada berapa huruf khofad dan bagaimana contohnya? Simak penjelasan berikut:

Pengertian

Huruf khofad (حروف الخفض) atau sering disebut juga huruf jar (حروف الجر) marupakan huruf yang berfungsi untuk menghubungkan makna fi’il (kata kerja) yang berada sebelumnya dengan isim (kata benda) yang berada setelahnya. Dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan preposisi.

Secara kaidah (aturan), kata yang berada setelahnya adalah isim, tidak boleh fi’il. Hal tersebut karena selain berfungsi sebagai kata penghubung, huruf khofad juga berfungsi sebagai ‘amil yang merubah i’rob kata yang berada setelahnya menjadi i’rob khofadz. Artinya, ketika suatu kata berada setelahnya, kata tersebut berubah i’robnya menjadi khofad dan kata yang bisa beri’rob khofad hanya isim saja, sedangkan fi’il tidak menerima i’rob khofad. Perhatikan contoh-contoh berikut:

أَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِدِ

“Saya berangkat ke masjid”

الْقَلَمُ فِي الدُّرْجِ

“Pulpen itu ada di dalam laci”

Pada kedua contoh tersebut terdapat dua huruf khofad, yaitu إلى dan فِي. Bisa kita lihat, setiap kata yang berada setelah huruf khofad tersebut beri’rob khofad, yaitu lafadz المسجد yang berada setelah إلى dan lafadz الدرج yang berada setelah في.

Macam-macam huruf khofad

Dalam kitab jurumiyah, karangan syekh Shonhaji, huruf khofad ada sembilan, yaitu: مِنْ (min), إِلَى (ilaa), عَنْ (‘an), عَلَى (‘alaa), فِيْ (fii), رُبَّ (rubba), الْبَاءُ (ba), الْكَافُ (kaf), dan اللَّامُ (lam). Untuk lebih jelas, simak penjelasan huruf khofad berikut:

1. مِنْ (min)

من mempunyai arti “dari”. Maknanya اِبْتِدَاءٌ (ibtida’) artinya “permulaan” atau “mulai dari”, contohnya:

صُمْتُ مِنْ يَوْمِ الْخَمِيْسِ (aku berpuasa dari hari kamis)

2. إِلَى (ilaa)

إلى mempunyai arti “ke”. Maknanya إِنْتِهَاءٌ (intiha’) artinya “akhir”, contohnya: أَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِدِ (aku berangkat ke mesjid)

3. عَنْ (‘an)

عن mempunyai arti “dari”. Maknanya بُعْدٌ (Bu’dun) artinya “jauh”, contohnya: بَيْتِيْ بَعِيْدٌ عَنِ الْمَدْرَسَةِ (rumahku jauh dari sekolah)

4. عَلَى (‘alaa)

على mempunyai arti “di atas”. Maknanya اِسْتِعْلَى (isti’la) artinya “di atas”, contohnya: أَجْلِسُ عَلَى الْكُرْسِيِّ (aku duduk di atas kursi)

5. فِيْ (fii)

في mempunyai arti “di dalam”. Maknanya ظَرْفِيَّةٌ (dharfiyyah) artinya “di dalam”, contohnya: تَعَلَّمَ عَلِيٌّ الْقُرْآنَ فِي الْفَصْلِ (Ali telah mempelajari al-Qur’an di dalam kelas)

6. رُبَّ (rubba)

رُبَّ mempunyai arti “banyak”. Maknanya تَكْثِيْرٌ (taktsir) artinya “banyak”, contohnya: رُبَّ امْرَأَةٍ كَرِيْمَةٍ لَقَيْتُهَا (banyak wanita dermawan yang aku temui)

7. الْبَاءُ (ba)

الْبَاءُ mempunyai arti “dengan”. Maknanya إلصاق (ilshaq) artinya “menempel”, contohnya: كَتَبْتُ بِالْقَلَمِ (aku menulis dengan pulpen)

8. الْكَافُ (kaf)

الْكَافُ mempunyai arti “seperti”. Maknanya تَشْبِيْهٌ (tasybih) artinya “menyerupakan”, contohnya: أَنْتَ كَالشَّمْسِ (engkau bagaikan matahari)

9. اللَّامُ (lam)

اللَّامُ mempunyai arti “karena” atau “kepunyaan”. Maknanya تَعْلِيْلٌ (ta’lil)  artinya “penjelasan” atau مِلْكٌ (milkun) artinya “kepemilikan”, contohnya: هَذَا الْقَلَمُ لِزَيْدٍ (pulpen ini kepunyaan Zaid)

Baca juga:

Amil Nashob Fi’il Mudhori; Amil Yang Menashobkan Fi’il Mudhori

Amil Jazm; Amil Yang Menjazmkan Fi’il Mudhori’

Athaf Bayan dan Athaf Nasaq, Apa bedanya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *