Yang membatalkan wudhu :
(فصل)
نَوَاقِضُ الْوُضُوْءِ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ
“Hal yang membatalkan wudhu ada empat, yaitu:”
الْأَوَّلُ الْخَارِجُ مِنْ أَحَدِ السَّبِيْلَيْنِ مِنْ قُبُلٍ أَوْ دُبُرٍ رِيْحٌ أَوْ غَيْرُهُ إِلَّا الْمَنِيَّ
“Pertama, ada yang keluar dari salah satu lubang, qubul (kemaluan) atau dubur (anus), baik berupa angin ataupun lainnya, kecuali air mani”
الثَّانِيْ زَوَالُ الْعَقْلِ بِنَوْمٍ أَوْ غَيْرِهِ إِلَّا قَاعِدٍ مُمَكِّنٍ مَقْعَدَهُ مِنَ الْأَرْضِ
“Kedua, hilang akal karena tidur atau lainnya, kecuali tidurnya orang yang duduk yang tetap di atas tempat duduknya (tidak terangkat)”
الثَّالِثُ اِلْتِقَاءُ بَشَرَتَيْ رَجُلٍ وَامْرَأَةٍ كَبِيْرَيْنِ أَجْنَبِيَّيْنِ مِنْ غَيْرِ حَائِلٍ
“Ketiga, Bertemu (bersentuhan) kulit laki-laki dan wanita dewasa yang ajnabiy (bukan mahram), tanpa ada penghalang”
الرَّابِعُ مَسُّ قُبُلِ الْآدَمِيِّ أَوْ حَلْقَةِ دُبُرِهِ بِبَطْنِ الرَّاحَةِ أَوْ بُطُوْنِ الْأَصَابِعِ
“Keempat, menyentuh kemaluan atau mulut dubur (anus) dengan telapak tangan atau telapak jari-jari tangan”
Baca juga: